Postingan

Surat Cinta untuk Mereka

Gambar
Klaten, 14 Maret 2018. Untukmu, Kartini beraroma Melati. di Seluruh Indonesia. Kartini, Aku ingin menulis, Mengisahkan satu dua kekagumanku untukmu. Aku ingin melukis, Menggambarkan warna warni betapa indahnya pengorbananmu. Saya seorang wanita biasa yang masih labil dalam memposisikan diri. Termasuk dalam masalah manajemen hati, salah satunya adalah perasaan iri. Saya wanita non disabilitas yang jauh dari kata sempurna. Saya teramat iri denganmu, wanita disabilitas yang mempunyai segalanya. yang kuat senyumannya. yang teguh kelembutannya. yang ringan langkah kursi rodanya. yang melihat warna dunia dalam kegelapan. yang mendengar indahnya kata lewat jari jemari. Dan yang insyaAllah selalu dirindukan Surga-Nya. Langkah berat saya mulai memberanikan untuk sekedar bertegur sapa. Gemetar bak seorang anak yang tersandung kasus kriminal. Deg-degan melebihi rasa cinta yang bergejolak dikalangan remaja saat ini. Tapi tidak seperti itu. Ini jantung buk

Bicara Tentang Relawan ~

Gambar
Sebelum memulai cerita, saya ingin sedikit memberi kisi-kisi pandangan saya mengenai seorang Relawan. Tak dibayar tapi mereka sangat bernilai. Kalimat tersebut dilontarkan oleh Pak Anies Baswedan, salah satu tokoh besar yang menginisiasi beberapa program untuk kemajuan penerus generasi pendidikan bangsa ini. Bagi saya relawan pun dibayar. Mereka dibayar dengan kebahagiaan. Kebahagiaan saat membuat orang lain bahagia dan alasannya adalah kita. Mereka dibayar dengan kepuasan. Puas atas usaha yang sudah semaksimal mungkin dilakukan entah bagaimana hasilnya. Bicara tentang relawan. Seperti sebuah pencarian jati diri, dan tidak semua orang bisa mencarinya sendiri. Butuh tangan-tangan ikhlas, kaki-kaki ringan yang tidak hanya berjumlah duapuluh. Mereka harus bisa mengangkat pun kuat untuk menopang. Masih berbicara mengenai relawan. Satu hal menarik diantaranya, mereka yang kusebut relawan terlihat sama seperti manusia pada umumnya. Bukankah itu menarik? Tidak, kurasa itu aneh. Saya

- Menimba Ilmu, Menjaring Relasi dalam Temu Inklusi -

Gambar
- Menimba Ilmu, Menjaring Relasi dalam Temu Inklusi - Day 1 (Kamis, 25 Agustus 2016) Bemodalkan nekat, siang itu saya membawa si merah meluncur dari tempat PPL di kota bantul menuju arah Kulon Progo. Kenapa nekat? Karena saya belum mengetahui lokasi yang akan saya tuju. Bertepatan di Desa Sidorejo, Lendah, Kulonprogo acara sudah dimulai sejak hari kemarin, tim sudah berangkat sejak kemarin sore. Karena ada beberapa urusan yang masih harus diselesaikan saya memutuskan untuk berangkat sendiri. Sebelumnya, saya sempat mencari informasi mengenai lokasi tersebut. Sumber pertama mengatakan jika saya bisa lewat jalan bantul dan sumber lain mengatakan saya bisa mengikuti plang arah wates purworejo. Saya kira kedua penunjuk arah itu sama saja, setelah sampai di perempatan lampu merah jl.bantul saya ambil arah kanan dan mengikuti arah wates purworejo. Berhubung ada pesanan untuk mencetak brosur Braille’iant, saya terus melaju di jalan wates sampai km 7 saya menemukan tempat print. Untuk m