Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Aktivis vs Akademis

Sepenggal kisah saat acara monev bidikmisi siang tadi, ada 1 anak dari fmipa jurusan pendidikan ipa yang IPK smster kmrin 4 . takjub bgt kan yya, baru smster 1 ipk sudah 4 , sedangkan aku ? just 3,17 jauhh bgt jaraknya -_- apa yang sbenernya dilakukan oleh anak ini.. pintar sekali, pasti tiap hari belajar dan organisasi juga lancar. tetapi trnyta tidak. dalam pengakuannya sndiri, bahwasannya dia bukan seorang aktivias. selama kuliahnya dia hnya mengejar ipk. tapi hasil yg dia dapat pun gak sia-sia, ipk 4 , W O W bgt kan? aku juga mau.. tapi lihatlah dia yg seorang akademis, tpi trnyta bukan seorang aktivis, apakah aku harus sperti itu? kuliah trus, tanpa ada selingan organisasi, ohhh menn kyke gak mngkin bgtttt, tapi apa aku juga trlalu memfokuskn diri pada organisasi, smpe2 ipk ku rendah, gk prnh belajar ("-----------") ohhh mennnnn

imamku :)

Tiba waktu sholat dhuhur saat aku masih berada tepat di salah satu SLB A di klaten, beberapa murid yang sedang buru* untuk menjaalankan sholat dhuhur, dengan indra pendengaran mereka mendengarkan suara riuh dari teman* yang lain, dan saat itu aku sedang bersanding dengan salah satu anak yang sedang menunggu jemputan ayahnya, indra namanya, satu pertanyaan yang standar yang aku tanyakan waktu itu, aku : indra islam kan? indra :islam, aku :sholat yukkk, itu temen*nya udah pada shola, indra :terdiamm, aku : ndraaa.. sholat yuk, mbak juga masuk sholat, indra : emm bapak gak pernah ngajarin indra sholat, aku : terdiam lama, aku : yaudah, mbak yang ajarin indra : dulu lik katanya mau ngajarin , tapi belum jadi*, aku : ya udah mbak yang ajarin, kn belum di jemput juga ta? indra : engg.. enggak. aku : lhoo kenapa? indra : yaa gak papa, dan aku sudah tidak tau mau aku paksa atau aku diamkan, selang beberapa menit bapaknya datang, yaa.. mngkin indra gak bohong klo bapaknya ga

Sudah yakin kh aku disini?

Sapaan hangat yang menyambutkan siang itu menambah kerasnya ketakutanku, saat aku melangkahkan roda-roda kecilku masuk ke salah satu SLB G di Yogyakarta. Ini kali pertama aku memasuki ruang lingkup sekolah anak-anak cacat ganda, yang sedari dulu paling aku takutin semenjak aku masuk jurusan PLB. dan kelabilanku pun kumat saat aku mendapati wajah-wajah polos mereka, yang mungkin bisa dengan leluasa menyambutku, entah dengan cara yang bagaimana,sesuka mereka. dan pelukan itu pun langsung menghampiriku, gadis 15tahun yang entah sakit apa, aku pun juga belum bisa mengklasifikasikannya. yang dari depan gerbang menyambut hangat kedatanganku, NANA namanya. mungkin jika aku di hadapkan dengan situasi yang dengan langsung seperti ini, aku akan pasrah akan di apakan aku jika sudah berdekatan dengan mereka. walaupn rasa takut masih saja menghampiri setiap langkahku disana, dan akupun juga berusaha menghindar, tapi tetap saja aku kalah dengan kondisi yang mengharuskan aku untuk tetap berani

Mengurangi waktu siangku

Malam ini, udara memaksaku untuk tetap mempertahankan pancaran sinar mataku, untuk tetap mempertahankan kuatnya badanku, untuk tetap mempertahankan kokohnya tekadku, dan untuk tetap mempertahankan kerasnya niatku. Aku hanya perlu merelakan waktu tidurku malam ini meluangkan sisa waktu dalam padatnya keseharian untuk sekedar menyelesaikan beberapa tugas yang seharusnya aku selesaikan dari kemarin. atau bahkan mungkin aku akan rindu saat-saat seperti ini, saat aku memanfaatkan waktu malamku untuk sedikit mengurangi waktu siangku. mungkin aku akan melakukannya besok lagi, karena pada waktu seperti inilah, aku berproses untuk terus belajar. belajar memahami waktu, belajar mengerti keadaan, belajar menerima tulisan dari hasil pemikiranku, walaupun semua hasilnya tidak begitu memuaskan, tapi proses lah yang akan menjadikan kita puas akan semua yang kita lakukan hari ini. Dan ucapan terima kasih untuk kakakku Erric yang terus dan selalu memaksaku untuk terus belajar, hingga aku

Pak Isdiyono, say :

Ψ   Semuanya gak ada yg instan Ψ   Prestasi butuh konsisten Ψ   Hidup butuh pengorbanan Ψ   Ada masalah, ada pemecahan Ψ   Manajemen waktu Ψ   Perhatian sama Dosen Ψ   Bisa kemana-mana Ψ   Kalau ikut KTI, lihat temanya Ψ   Komitmen TIM Ψ   Manfaatkan jaringan pertemanan Ψ   Terlahir untuk Menulis Ψ   3 kunci sukses dalam menulis : Menulis,menulis,menulis !!! Ψ   Dibaca.. bukan sekedar ditulis !! Ψ   Mampu melewati kegagalan, tanpa menghilangkan Semangat  J   LPPM .(Studi Ilmiah) 05 April 2014

kekuatan batin :D

Malam itu, aku habiskan waktu ku untuk berkumpul dg keluargaku di Student Center UNY. lantai2, lantai3, terus menjadi penjajakan . dan waktu magrib pun tiba, lalu di susul oleh gemuruh suara teriakan hati teman2 di SC, ya.. gempaa :D .. dan saat berada di lantai atas merasakan kekuatan gempa itu... seperti,, luar biasa efeknya . satu....dua jam berlalu, masih dalam keadaan was.was, takutnya ada gempa susulan, ahhh..tapi positive thinking :) aku main remi dengan teman2 di lantai3, suara teriakan itu menyusul, oleh padamnya listrik SC malam itu.. berteman dengan angin malam yg berhembus sangat kencang dan rintikan air hujan yg sedari tadi tidak mau berhenti. . dan ini yang aku rasakan pada malam itu. "dalam satu ruang kecil sekelompok wanita dan laki2 berkumpul menjadi satu bermalam dalam kegelapan, bercampur, tanpa adanya cahaya sedikitpun." dan aku seperti berada di neraka. ohhhhhh..mennn -_- saat aku menatap keluar pintu, satu bangunan yg cukup tinggi memacarkan s

Halmahera Selatan ^^

Gambar
Indonesia , aku ingin mengajar. When the going gets tough, the tough gets going Sukses itu bukan karena berhasil meraih sesuatu, melainkan berhasil   menyelesaikan dan melampaui tantangan dan kesulitan Mimpi adalah energi mereka untuk meraih baju baru di masa depan Everyday has it’s miracle When we do the best that we can, we never know what miracle is wrought in our life, or in the life of another Memberi , sungguh tidaklah semudah yang dibayangkan To kill a Mockingbird Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandang dan kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya Indonesia , aku ingin mengajar. Perpus FIP, 01 April 2014