Sudah yakin kh aku disini?

Sapaan hangat yang menyambutkan siang itu menambah kerasnya ketakutanku,
saat aku melangkahkan roda-roda kecilku masuk ke salah satu SLB G di Yogyakarta.
Ini kali pertama aku memasuki ruang lingkup sekolah anak-anak cacat ganda, yang sedari dulu paling aku takutin semenjak aku masuk jurusan PLB.
dan kelabilanku pun kumat saat aku mendapati wajah-wajah polos mereka,
yang mungkin bisa dengan leluasa menyambutku, entah dengan cara yang bagaimana,sesuka mereka.
dan pelukan itu pun langsung menghampiriku, gadis 15tahun yang entah sakit apa, aku pun juga belum bisa mengklasifikasikannya. yang dari depan gerbang menyambut hangat kedatanganku, NANA namanya.
mungkin jika aku di hadapkan dengan situasi yang dengan langsung seperti ini, aku akan pasrah akan di apakan aku jika sudah berdekatan dengan mereka. walaupn rasa takut masih saja menghampiri setiap langkahku disana, dan akupun juga berusaha menghindar, tapi tetap saja aku kalah dengan kondisi yang mengharuskan aku untuk tetap berani menghadapi resiko.
sekitar setengah jam aku disana. dan tetap saja hati ini belum tenang,
tapi selang beberapa saat, perasaanku itu terkalahkan oleh segelincir sugesti,
kalo bukan aku, siapa lagi yang akan mengurusi anak-anak ini,
anak-anak polos yang tidak punya dosa, mngkin bisa dibilang kalo mereka akan terus menjadi orang suci yang akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, karena ketidaktahuan mereka akan dunia yang penuh dengan kebisuan ini.
teringat saat tanganku terus di genggam oleh nana, takut,gelisah, seneng krn bisa dekat, entah apa yang aku rasain waktu itu, kondisi fisik nana yang paling aku khawatirkan saat itu, takut kalo aku tidak akan tega melihatnya terus menerus.
yulii.. anak tunarungu yang mungkin memiliki cacat mental juga, gadis yang bisa saya bilang pintar , sewaktu aku dan teman2 disuruh menyebutkan namanya, dengan menggunakan bahasa isyarat, dan dengan mudahnya dia menangkap gerakan tangan kami.
tiba di asrama, gadis kecil berbaju pink, bawa tas kecil, camera mainan, dan beberapa gelang di tangan nya.
tidak ada respon saat aku mengajaknya ngobrol, sama sekali gak ada respon,
mungkin autiss? entahlah ----"
terus aku ajak ngbrol dan tetap saja aku di cuekin.
bergetar lagi iman ini :D
apakah aku sanggup meneruskannya, bagaimana jika nak-anak ini ada di tanganku besok, apa yang bisa aku lakukan untuk mereka? bagaimana jika mereka tak ada perkembangan selama masa pengajaranku ???? bagaimanaa?? -----"
 mngkin suatu saat nanti aku akan kembali lagi kesinii :))

Kalasan, senin , 14 April 2014




Komentar

Postingan populer dari blog ini

kekuatan batin :D

dari Jogja untuk Surabaya :)