Karena kalian beda masa
Karena
kalian beda masa
Selamat
pagi kesunyian, pagi ini lagi lagi udara memaksaku untuk menghabiskan waktu
malamku untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya saya lakukan dari hari
kemarin. Hentakan dan cambukkan kebodohan yang selalu mengiringi hari-hariku.
Dan aku ingin segera bangun untuk memastikan jika kebodohan itu hanya dalam
mimpi. Apapun itu, apapun mimpi mimpi itu segerakan tubuh ini untuk mampu
bangun. Karena itu hanyalah sebuah mimpi, setinggi apapun mimpiku itu jika aku
hanya terus bermimpi dan tidak mau membangunkan tangan-tangan ini maka
selamanya juga akan terus menjadi mimpi. Sekarang !! ya kapan lagi kalo tidak
sekarang. Besok? Minggu depan? Tahun depan? Atau bahkan tidak sama sekali. Oohh
menakutkan.
Selamat
pagi kalian, penggerak pemuda pemudi bangsa. Kalian datang disaat yang sangat
tepat. Selamat datang kawan lamaku. Bagaimana dengan kuliah kamu di Tangerang?
Semoga masih bisa kamu sinkronkan dengan pekerjaanmu sekarang, tetaplah disini
jangan menghilang lagi. Tetaplah bersinergi dengan tugas kamu sebagai mahasiswa
dan pekerja. Saya yakin kamu bisa lebih hebat dari itu. Saya akan disini,
disampingmu untuk menemani masa kelammu yang bisa mendorongmu menuju masa
depanmu yang sempat tertunda. Karena kita pernah melewati masa masa itu
bersama.
Dulu, empat tahun yang lalu. Dan saya rasa sekarang saatnya kita
meraih impian kita dulu yang sempat tertunda. Entah apakah itu masih seorang
Pilot J, yang pasti aku sudah bukan seorang
Pramugari. J dan
saya harap kamu menemukan pramugarimu bersamaku dan bukan aku. (masa lalu)
Selamat
pagi juga kawan sepaketku, bangunlah. Bukankah sepagi ini kegiatan yang kerap
kamu lakukan untuk membangunkan semangatmu. Senang sekali bila bercerita
tentang apapun yang ada dalam dirimu. Id, ego, superego atau entah apapun itu
namanya. Sadis, cuek, acuh dan angkuhmu yang membuat saya sangat beruntung
menjadi temanmu. Melihat orang lain yang berpandangan luar biasa terhadapmu,
aku bahkan sangat biasa saja dan menikmati setiap perjalanan ini. Sepertinya
saya merasa menjadi orang yang beruntung disaat orang lain tidak mampu melihat
kamu lebih dekat sebagai orang yang pantas dikagumi, saya justru lebih punya
banyak kesempatan untuk itu. Satu-satunya orang yang membuat saya belajar
bagaimana cara pandang orang yang bisa kita lihat tidak hanya dari satu sisi.
Tapi bahkan dari semua sisi. Tetaplah seperti ini, mengacuhkan dirimu sendiri
untuk kejaimanmu dan justru itu yang membuatku selalu beruntung menjadi orang
yang bisa kamu ajak berteman. Sungguh indah sebuah pertemanan itu jika kita
mampu merasakan kebermanfaatannya. Dan saya selalu berusaha untuk memahami jika
aku bisa bermanfaat untuk kawanku yang satu ini.
Dan semoga kelak kamu bisa
merasakan manfaatnya punya teman sepertiku :D . (masa depan)
Tetaplah
seperti ini kawan, kalian dan kalian yang selalu mampu memberi apa yang
seharusnya tidak saya dapatkan.
Klaten, 04 March 2015
Komentar
Posting Komentar